ee Dynamic Milsim, Ini Apa Lagi? | Tacteam Airsoft Club Probolinggo

Dynamic Milsim, Ini Apa Lagi?


Bila selama ini aktivitas perang-perangan yang lebih familiar dipanggil dengan kata sukir atau skirmish hanya berlangsung tanpa banyak taktik, maka berbeda dalam Dynamic Milsim. Aspek taktik dan hal lain seperti koordinasi antar tim, kesabaran, dan penguasaan medan sangat menentukan kemenangan.

Sesuai rilis laman PORGASI, Dynamic Milsim merupakan bentuk permainan Airsoft Wargame dengan menggunakan konsep realistis, keberlangsungan, dan  lebih mengedepankan strategi bermain. Konsep ini berbeda dengan konsep wargame yang hanya mementingkan menembak team  lawan dan mementingkan menang atau kalah dilihat dari jumlah yang terkena HIT. Konsep ini sudah cukup dikenal oleh Airsofter di luar negeri seperti Amerika, Swiss, Prancis dan masih banyak lagi.

Sensasi Milsim (Military Simulation) Lebih Realistis
Tim secara garis besar dibagi menjadi kelompok kartel pedagang narkoba ‘El Narco Cartels’ melawan pasukan pemerintahan dipimpin oleh Satu orang Leader Tertinggi (The God Father) yang kemudian masih dipecah lagi dalam beberapa skuad kecil dan dipimpin oleh Team Leader. Setiap tim dilengkapi map lokasi (cetak dan digital) dalam bermain dan harus mengikuti tugas operasi yang diberikan. Semua pergerakan diketahui oleh pos komando panitia (Command Controller) yang ditandai oleh bendera kecil di map besar.
Tiap tim dilengkapi radio komunikasi VHF dengan dua jalur utama. Satu untuk koordinasi dengan pos komando, satu lagi dengan sesama anggota tim. Pada pelaksanaannya, tim yang bertarung sempat menggunakan media lain seperti WA.
Peran pos komando memang vital dalam acara ini. Pergerakan tim dilapangan diketahui dan bergerak dengan perintah pos komando. Kebiasaan menerabas medan dan menyerang secara agresif seperti dalam sukir biasanya memang jadi jauh lebih teratur.
Yap, ini adalah contoh skenario yang pernah diterapkan di event PORGASI beberapa waktu yang lalu.

Aturan umum dalam Dynamic Milsim sesuai rilis PORGASI
  1. Ketika Anda tertembak, diwajibkan meneriakan HIT dan menutup kepala anda dengan kain yang diberikan istilah Dead Rugs.
  2. Pemain yang HIT tidak diperbolehkan berpindah dari posisi terakhir terkena HIT, kecuali apabila dirasa berbahaya terutama saat berada di Line of Fire atau jalur terbang BB peserta yang mengadakan kontak.
  3. Permain yang terkena HIT diperbolehkan untuk dipindahkan (digotong, diangkat, atau ditarik) oleh anggota team agar bisa mendapatkan perawatan oleh medis.
  4. HIT PERTAMA : Anda dapat meneriakan MEDIC !! agar rekan Anda yang menjadi Medis dapat menghampiri anda dan mengikatkan kain kasa yang anda bawa di lengan, dan ini dianggap sudah terkena HIT PERTAMA. Setelah ini Anda bisa kembali ke permainan dengan menyimpan kembali Dead Rugs yang tadi digunakan.
  5. HIT KEDUA : Setelah Anda mengenakan kain kasa dan terkena HIT kembali, ini menandakan Anda sudah terkena HIT KEDUA. Pada kondisi ini Anda diminta menggunakan kembali Dead Rugs dan sudah TIDAK diperbolehkan ikut kedalam permainan (tidak bisa menembak). Tunggu perintah dari Team Leader Anda apakah anda diminta untuk ke Mobile Respond Point (MRP) atau tidak. Team Leader akan meminta izin dan petunjuk kepada Combat Control, apakah mengirimkan salah satu atau beberapa anggotanya yang sudah terkena HIT KEDUA ke MRP. Semua keputusan ini ada pada Team Leader Anda setelah mendapatkan persetujuan / perintah dari Combat Control.
  6. Tembakan mengenai badan ataupun gears yang menempel di tubuh di anggap HIT.
Freeze
Perlu diingatkan kembali PRINSIP pernyataan FREEZE!! adalah untuk tetap menjaga safety dalam bermain Airsoft, FREEZE! bertujuan untuk menginformasikan kepada target bahwa posisinya sudah diketahui dan jarak kurang lebih dibawah 3 meter, dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Target tidak tahu keberadaan si pelaku (blind spot).
  2. Melakukan freeze pelaku harus kontak visual dengan target (tidak boleh hanya karena melihat bayangan atau mendengar suara teriakan “freeze”).
  3. Tidak diperbolehkan melakukan freeze lebih dari satu orang (multiple freeze), apabila lebih dari satu orang (bergerombol) ambil jarak aman (> 5 Meter) kemudian tembak bagian pinggang kebawah atau kaki.
  4. Si pelaku harus memastikan bahwa si target mendengar teriakan “freeze” biasanya target akan melihat ke arah teriakan (freeze…!!) si pelaku, kemudian target mengambil pilihannya apakah menerima freeze sebagai HIT atau menyerah sebagai tawanan .
  5. Jika bertemu berhadap-hadapan silahkan sama-sama mundur atau kesepakatan untuk salah satu pihak mengalah.
  6. Muzzle diarahkan ke target pada saat melakukan freeze tujuannya adalah untuk mengantisipasi apabila yang terkena freeze tidak menerima perintah freeze dan akan menembak balik (perlawanan).
  7. Freeze adalah suatu penawaran yang bisa diterima atau ditolak oleh si objek penderita.
  8. Pelaku mempunyai pilihan atas freeze, freeze sebagai HIT atau freeze untuk mengambil tawanan.
Keterangan Tambahan
  1. Airsoftgun, Airsoft Gun, Airsoft, atau ersop bukan senjata api dan tidak bisa dimodifikasi menjadi senjata api.
  2. Airsoftgun bukan alat beladiri. Bila ingin membela diri, silahkan belajar ilmu beladiri.
  3. Airsoftgun memang menyerupai senjata sebenarnya, namun tetap hanya mainan. Penggunaan kata ‘senjata’ untuk menyebut Airsoftgun tidak dibenarkan.
  4. Peluru Airsoftgun hanya berupa bulatan kecil (umumnya warna putih dan hitam) dengan beragam berat dan biasa disebut BB. BB tidak bisa memecahkan kaca biasa apalagi kaca halte busway yang cukup tebal.
  5. Airsoftgun tidak sama dengan Airgun meski memiliki bentuk luar yang identik.
  6. Skirmish atau Sukir atau Milsim merupakan bentuk permainan perang-perangan yang bisa dilakukan dengan serius atau santai dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan.
  7. Bermain Airsoftgun wajib mengenakan googles atau kacamata pelindung khusus (bukan kacamata gaya atau kacamata baca).
  8. Dilarang keras membawa-bawa Airsoftgun ke tempat ramai tanpa memasukkan dalam tas khusus (Gun Bag).
  9. Dilarang keras memodifikasi Airsoftgun hingga hasilkan lesatan tembakan (FPS) yang sangat tinggi.
  10. Dilarang menggunakan Airsoftgun untuk menembak binatang.
  11. Untuk Komunitas dibawah PORGASI, semua unit Airsoft wajib menggunakan Orange Tip. Semua ujung laras Airsoft diberikan warna orange atau jingga secara permanen untuk membedakan dengan unit sebenarnya.
  12. Sportifitas, keamanan, dan kekeluargaan harus dijunjung tinggi. 

Share on Google Plus

Website Tacteam Airsoft Club Probolinggo

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment